Archive for ‘Uncategorized’

September 13, 2011

Mengapa Manusia Harus Beragama?

oleh omachmad

Saya jelaskan dulu, apa itu Beragama dan apa itu Tidak Beragama. Beragama berarti memiliki keyakinan religius. Sebuah keyakinan religius mempunyai titik sentral yang menentukan awal, akhir, dan proses dari sesuatu. Titik sentral itu adalah Tuhan. Tuhan itulah yang mengatur sistem dan hukum alam semesta. Dan keyakinan religius pada dasarnya adalah kecenderungan fitrah manusia, ia bukan hasil dari upaya. Kalau kecenderungan fitrah itu diikuti, ia akan menghasilkan ketenangan.

Tidak beragama berarti melawan kecenderungan fitrah itu, menciptakan pertentangan batin di dalam diri, sebuah pekerjaan yang tidak realistis, membangun dunia imajiner yang tidak mendapat dukungan dari sistem dan hukum alam semesta tadi. Hasil akhirnya adalah kegelisahan.

 “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Thaha: 124)

Dalam Man and Universe, Murtadha Muthahhari menjelaskan dengan panjang lebar “Mengapa Manusia Harus Beragama”. Berikut ini, sari dari apa yang beliau sampaikan itu saya nukilkan di sini, tentunya dengan bahasa saya sendiri.

1.   Optimisme

Pertanyaan-pertanyaan yang sering mengusik manusia adalah: Apakah perbuatan baik itu ada gunanya? Apakah kebenaran dan kejujuran itu membantu untuk mencapai tujuan? Dan, apakah akhir dari penunaian tugas mulia hanyalah kesia-siaan?

Sistem alam semesta sudah dirancang oleh Tuhan untuk mendukung orang-orang yang berbuat kebenaran, keadilan, dan integritas. Meskipun, sebelumnya, mereka yang berbuat untuk kebenaran dan keadilan tersebut akan menghadapi ujian. Reaksi dunia tidak sama terhadap orang-orang yang berbuat baik dan terhadap orang-orang yang berbuat buruk.

Orang-orang yang beragama yakin bahwa perbuatan baik – cepat atau lambat – pasti akan mendapatkan ganjaran kebaikan pula untuk dirinya. Dan begitu pula perbuatan jahat akan mendapat ganjaran keburukan. Keyakinan akan hal ini membuat orang yang beragama selalu berusaha untuk menjadikan dirinya baik dan melakukan perbuatan yang baik pula. Ia tidak akan membiarkan dirinya terjebak pada kelemahan dan kemalasan. Karena orang yang beragama yakin bahwa keterbelakangan dirinya adalah akibat kelemahan dan kemalasannya untuk berusaha.

Hal itulah yang membuat orang yang beragama selalu punya pandangan yang optimis terhadap dunia, hatinya tercerahkan, bahwa segala usaha-usahanya akan mendapatkan hasil yang sebanding dengan apa yang ia usahakan.

“…baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan…” (QS. Al-Baqarah: 134)

”Dan barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS.An-Nahl: 97)

2.   Mengurangi Kecemasan

Yang membuat manusia cemas adalah rasa ragu dan tak pasti. Dan kecemasan manusia yang utama adalah:

–          Ketakpastian masa depan, dan

–          Kecemasan akan kematian.

Banyak kepahitan dan penderitaan hidup dapat diatasi dengan upaya yang sunguh-sungguh. Namun, ada beberapa (atau mungkin banyak) kejadian dalam hidup yang tidak dapat dicegah dengan usaha sekeras apapun, ia hanya dapat diatasi dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Orang yang beragama yakin bahwa kewajiban manusia hanya berupaya untuk kebaikan semaksimal mungkin agar Tuhan ridha padanya. Ia tidak berkuasa atas hasil dari apa yang telah dilakukannya, hasil dari upaya itu Tuhan-lah yang menentukan. Dan dia percaya bahwa Tuhan selalu punya “skenario” yang lebih baik terhadap dirinya, dan Tuhan tidak akan pernah memberikan hal buruk terhadap segala hal baik yang telah dia upayakan. Inilah yang dalam bahasa agama disebut sebagai Tawakkal.

“Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu baik laki-laki maupun perempuan.” (QS. Ali Imran : 195)

Dan soal kematian, bagi orang yang beragama kematian bukanlah berarti kehancuran total.“Kematian berarti meninggalkan “dunia kerja” menuju ke “dunia hasil”, peralihan dari dunia fana yang kecil ini ke alam abadi yang agung. Karena itu, orang yang beragama menyikapi rasa takut matinya dengan menyibukkan diri dengan amal saleh.” kata Muthahhari.

3.   Kepuasan Mental

Ada dua jenis kenikmatan yang dirasakan manusia:

  1. Kenikmatan yang berkaitan dengan panca indera. Kenikmatan semacam ini terjadi karena kontak organ tubuh dengan objek atau materi tertentu. Misalnya, mata memperoleh kenikmatan dengan melihat, telinga melalui mendengar, lidah dengan merasakan, dan seterusnya. Inilah yang dinamakan kenikmatan material.
  2. Kenikmatan yang berkaitan dengan jiwa dan batiniah manusia. Kenikmatan serupa ini tidak berkaitan dengan organ tubuh, juga tidak dipengaruhi langsung oleh faktor material. Inilah yang disebut kenikmatan spiritual.

 “Kenikmatan spiritual lebih kuat dan lebih abadi ketimbang kenikmatan material. Setiap perbuatan yang dilakukan karena Allah Swt., merupakan perbuatan ibadah dan mendatangkan kenikmatan. Kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang tulus beribadah kepada Allah dengan ibadah mereka yang khusyuk adalah kenikmatan spiritual. Dengan kata lain, inilah yang disebut sebagai ‘Nikmatnya Iman’,” ujar Muthahhari.

4.   Memantapkan Hubungan Sosial

Manusia tidak bisa hidup sendiri, meskipun itu hanya untuk memenuhi kebutuhan dirinya pribadi. Agar kebutuhannya terpenuhi manusia membutuhkan orang lain, harus ada kerja sama, harus adatake and give.

Manusia tahu apa yang diinginkannya. Yang tidak jelas bagi manusia adalah apa tugasnya terhadap dunia.  Agama menjelaskan tentang kewajiban seorang manusia terhadap manusia lainnya. Agama juga menjelaskan tentang peri kehidupan bermasyarakat yang baik.

“Kehidupan sosial dapat dikatakan baik kalau semua individunya menghormati hukum dan hak masing-masing, memperlihatkan rasa bersahabat satu sama lain, dan menganggap suci keadilan. Dalam masyarakat yang sehat, setiap orang menghendaki untuk orang lain apa yang dikehendakinya dan tidak menghendaki untuk orang lain apa yang tidak dikehendakinya. Semua individunya saling percaya, dan rasa saling percaya ini didorong oleh kualitas spiritual mereka,”demikian Muthahhari

 

September 9, 2011

Alasan Nabi Muhammad Sangat Menyayangi Kucing

oleh omachmad

Kita mungkin pernah denger kalau Nabi suka banget sama kucing, tapi emg nabi sayang semua binatang dan mereka semua diperlakukan mulia. Bnyk kisah2 ttg kucing (karena kucing memang binatang yang banyak berkeliaran disekitar manusia). Bahkan nabi juga memiliki kucing peliharaan

Setiap Nabi menerima tamu di rumah, nabi SELALU ngegendong mueeza (nama kucingnya) dan ditaruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling nabi demen:
‘Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya ky ngikutin lantunan suara adzan’

Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Terus, pernah juga nabi mau ngambil jubahnya, eh ada Muezza lagi tidur diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya supaya gak ngebangunin Muezza.

Pas Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?
Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.

Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.

September 9, 2011

Kisah Kucing Kesayangan Nabi SAW, dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam

oleh omachmad

Post under  at 4/29/2011 06:58:00 PM

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.


Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum membunuh kucing

Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabdaSeorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah.(Shahih Muslim No.4160)
dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel

Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?

Cholis Akbar/Suara Hidayatullah

September 8, 2011

Kucingku

oleh omachmad

Malam ini, kucingku ga nemenin aq di rumah. Dia bilang sedang ada kerjaan yang tidak boleh di tinggal kan. Jadi sekarang dia sedang berada di ruang kerjanya dan tidak boleh diganggu oleh siapapun, termasuk diriku.

Tapi aku ga mau kesepian lagi. Ya lagi. Aku sering ditinggal kucingku karena pekerjaannya. Dulu dia pernah meninggalkanku selama beberapa minggu, “besok aku ada tugas dari bosku untuk pergi ke luar kota untuk menyelesaikan beberapa tugas ” begitu kata kucingku. Ya mau bagaimana lagi, dengan setengah hati aku mempersilahkan saja kucingku pergi.

Setelah dapet 3 hari, ternyata kucingku pulang dengan wajah yang mungkin orang bilang “sangat menggembirakan”, tapi menurutku wajah itu wajah yang sering aku jumpai setiap kali kucingku mendapat bonus dari bosnya. Setelah duduk aku tanya kucingku

“ada gerangan apa baru tiga hari sudah pulang dan membawa wajah yang menggembirakan ? apakah ada kabar baik yang akan aku dengar ?”

“ya tentu saja, aku akan memberimu kabar yang mungkin sangat menggembirakan untuk kamu dengar” begitu kucingku berkata.

“lalu apa yang akan kamu katakan ?” tanyaku lagi.

“aku diberhentikan dari tugasku yang kemarin oleh bosku” jawabnya.

“bukannya itu kabar yang mengecewakan ? tanyaku.

“tidak, itu kabar yang menggembirakan. Setelah aku diberhentikan dari tugasku itu, bos menyuruhku untuk datang ke kantor dan menemuinya di ruang kerjanya” terang kucingku.

“lalu ?” tanyaku lagi.

“lalu dia bilang tugasku sudah dia pindah tangankan kepada orang lain”

“aha……..” selaku.

“dan dia bilang kalau ada orang yang akan bertemu denganku besok siang. begitu selesai bosku menjabat tanganku dan mengatakan ‘selama’ kepadaku. kamu tau kenapa bosku bilang begitu ?”

“kenapa ?” tanyaku’

“karena yang akan bertemu denganku adalah seorang yang amat sangat berjasa di kantor bosku. Dia pemasok sebagian saham yang ada di kantor”

“lalu apa urusannya dengan kamu ?” tanyaku lagi.

“sebelum aku meninggalkan ruang kerja bosku, dia berkata kalau aku akan menjadi sepertinya”

“jadi kamu akan ……..” aku terkejut.

“ya mungkin saja, tapi aku mau istirahat dulu yah. Nanti aku teruskan ceritanya”

“oke deh” kataku terakhir sebelum kucingku meninggalkanku ke kamar.

(maap ceritanya cuma karangan ja, bukan asli, jadi ga usah percaya ma ceritaku ini. aku cuma ngetes aja kalau aku bisa ngarang atau tidak. sekali lagi maap yah !!!!!!!!!)

September 8, 2011

Hello world!

oleh omachmad

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.